Fungsi Linear - Pengertian Fungsi Linear, Grafik, dan Contoh Soal A. Pengertian Fungsi Linear dan Bentuk Umum Fungsi linear adalah fungsi yang disusun oleh persamaan aljabar yaitu berupa konstanta maupun suku berderajat satu, sehingga menghasilkan garis linear dalam koordinat kartesius. Garis linear merupakan istilah matematika untuk garis lurus. Sebagaimana dalam konsep aljabar, konstanta merupakan suatu nilai tetap, misalnya 1, 2, Ξ dan e angka Euler. Sedangkan suku berderajat satu merupakan bentuk ekspresi aljabar dengan nilai pangkat variabel sama dengan satu. Navigasi Cepat A. Pengertian Fungsi Linear A1. Bentuk Umum Fungsi Linear A2. Contoh Fungsi Linear B. Grafik Fungsi Linear B1. Cara Membuat Grafik Fungsi Linear Contoh 1 Grafik fx = 2x + 1 Contoh 2 Grafik y = x Contoh 3 Grafik y = 2 horizontal Contoh 4 Grafik 2y = -4 + 2 bukan bentuk umum A1. Bentuk Umum Fungsi Linear Berikut bentuk umum fungsi linear f x β ax + b atau dalam notasi fungsi umum fx = ax + b y = ax + b atau dengan menggunakan definisi kemiringan garis gradien, koefisien a dapat diganti menjadi koefisien gradien m fx = mx + b y = mx + b dengan a = koefisien variabel x Nilai a dalam bentuk umum fungsi linear fx = ax + b merepresentasikan kemiringan garis gradien dalam koordinat kartesius, sehingga bentuk umum fx = ax + b dapat ditulis menjadi fx = mx + b. b = merupakan suatu nilai tetap konstanta Nilai b dalam bentuk umum fungsi fx = ax + b merepresentasikan titik potong garis terhadap sumbu y di koordinat kartesius. A2. Contoh Fungsi Linear Berikut beberapa contoh fungsi linear fx = 2x + 1 bentuk umum y = -4x + 2 bentuk umum fx = x bentuk umum fx = 3 bentuk umum y = 5 bentuk umum x = x + 1 bentuk umum 3y = 3x + 1 bukan bentuk umum 2y = -x + 5 bukan bentuk umum Pada contoh di atas, fungsi 3y = 3x + 1 dan 2y = -x +1 merupakan fungsi linear walaupun tidak mematuhi bentuk umum fungsi linear. Kedua fungsi tersebut diubah ke bentuk umumnya dengan menjadikan koefisien y menjadi 1. Contoh mengubah ke bentuk umum fungsi linear Mengubah 3y = 3x + 1 ke bentuk umum fungsi linear 3y = 3x + 1 β y = x + 1/3 atau fx = x + 1/3 Jadi, bentuk umumnya adalah fx = x + 1/3 Mengubah 2y = -x + 5 ke bentuk umum fungsi linear 2y = -x + 5 β y = -1/2x + 5/2 atau fx = -1/2x + 5/2 Jadi, bentuk umumnya adalah fx = -1/2x + 5/2 B. Grafik Fungsi Linear dan Contohnya B1. Cara Membuat Grafik Fungsi Linear Berikut beberapa langkah untuk membuat grafik fungsi linear dalam koordinat kartesius Mengidentifikasi fungsi linear Apakah fungsi termasuk linear? Apakah fungsi sudah sesuai dengan bentuk umum fungsi linear? Jika belum, ubah persamaan ke bentuk umum fungsi linear Merancang grafik fungsi linear Apakah fungsi mempunyai konstanta c? Jika tidak, maka c = 0 dan grafik fungsi memotong titik pusat koordinat kartesius di 0, 0 Jika ya, maka fungsi memotong sumbu y dengan nilai c Apakah fungsi mempunyai variabel bebas ax? Jika tidak mempunyai variabel bebas maka grafik akan berbentuk horizontal a = 0, tidak miring horizontal Jika mempunyai variabel bebas, maka kemiringan grafik gradien ditentukan oleh nilai a dalam bentuk umum y = ax + b β y = mx + b m 0, miring ke kanan Lakukan substitusi ke model fungsi minimal 2 nilai bebas Menggambar Grafik Menandai titik rancangan grafik Titik Potong Dan titik hasil substitusi Menarik garis dari titik-titik yang telah ditandai Contoh 1 Grafik Fungsi fx = 2x + 1 Identifikasi fungsi linear fx = 2x + 1 Fungsi termasuk linear, karena terdiri dari konstanta dan suku berderajat satu Fungsi sudah sesuai dengan bentuk umum fungsi linear Perancangan grafik fx = 2x + 1 Mempunyai nilai c = 1, sehingga titip potong sumbu y di titik Tp0, 1 Mempunyai koefisien a = 2, sehingga m > 0 dan grafik miring ke kanan Substitusi nilai acak misalnya diambil nilai acak -2 dan 3 diperoleh fx = 2x + 1 y = 2x + 1 f-2 = 2-2 + 1 = -3 Diperoleh titik Ax, y = A-2, -3 f2 = 23 + 1 = 7 Diperoleh titik Bx, y = B3, 7 Menggambar grafik fx = 2x + 1 Sehingga dapat dibuat grafik berikut dalam koordinat kartesius Grafik Fungsi Linear fx = 2x + 1 Contoh 2 Grafik Fungsi y = x Identifikasi fungsi y = x Fungsi termasuk linear, karena tersusun dari suku berpangkat 1 Fungsi sudah sesuai dengan bentuk umum fungsi linear y = x β fx = x Perancangan grafik fungsi y = x Tidak mempunyai nilai c atau c = 0, sehingga grafik memotong titik koordinat Tp0, 0 Mempunyai koefisien a = 1, sehingga m > 0 dan grafik miring ke kanan Substitusi nilai acak misalnya diambil nilai acak -4 dan 2 diperoleh y = x β fx = x f-4 = x = -4 Diperoleh titik Ax, y = -4, -4 f2 = x = 2 Diperoleh titik Bx, y = 2, 2 Menggambar fungsi y = x Sehingga dapat dibuat grafik berikut dalam koordinat kartesius Grafik Fungsi Linear y = x Contoh 3 Grafik Fungsi y = 2 Identifikasi fungsi y = 2 Fungsi termasuk linear karena tersusun dari konstanta Fungsi sudah sesuai dengan bentuk umum fungsi linear y = 2 β fx = 2 Perancangan grafik fungsi y = 2 Fungsi mempunyai nilai c = 2, sehingga grafik memotong sumbu y di Tp0, 2 Fungsi tidak mempunyai variabel bebas, sehingga nilai a = 0 dan grafik berbentuk horizontal Substitusi nilai acak misalnya diambil nilai acak -2 dan 3 diperoleh y = 2 β fx = 2 f-2 = 2 Diperoleh titik A-2, 2 f3 = 2 Diperoleh titik B3, 2 β΄ Dapat diketahui semua nilai yang disubstitusikan akan bernilai 2 Menggambar fungsi y = 2 Sehingga dapat dibuat grafik berikut dalam koordinat kartesius Grafik Fungsi Linear y = 2 Contoh 4 Grafik Fungsi 2y = -4x + 2 Identifikasi fungsi 2y = -4x + 2 Fungsi merupakan linear karena tersusun oleh konstanta dan suku berderajat satu Fungsi belum memenuhi bentuk umum fungsi linear, karena ruas kanan untuk variabel y mempunyai koefisien bukan satu Sehingga untuk merancang grafik, fungsi diubah ke dalam bentuk umum fungsi linear 2y = -4x + 2 β y = -4x + 2 2 β y = -2x + 1 fx = -2x + 1 Sehingga bentuk umum fungsi linear dari 2y = -4x + 2 adalah fx = -2x + 1 Perancangan grafik fungsi dalam bentuk umumnya fx = -2x + 1 Bentuk umum mempunyai nilai c = 1, sehingga grafik fungsi memotong sumbu y di Tp0, 1 Bentuk umum mempunyai koefisien a = -2, sehingga m < 0 dan grafik miring ke kiri Substitusi nilai bebas, misalnya -2 dan 2 diperoleh 2y = -4x + 2 β y = -2x + 1 fx = -2x + 1 f-2 = -2-2 + 1 = 4 + 1 = 5 Diperoleh titik A-2, 5 f2 = -22 + 1 = -4 + 1 = -3 Diperoleh titik B2, -3 Menggambar grafik fungsi dalam bentuk umumnya Sehingga diperoleh gambar grafik berikut Grafik Fungsi Linear 2y = -4x+1 Tutorial lainnya Daftar Isi Pelajaran Matematika Sekian artikel "Fungsi Linear Pengertian Fungsi Linear, Grafik, dan Contoh Soal". Nantikan artikel menarik lainnya dan mohon kesediaannya untuk share dan juga menyukai halaman Advernesia. Terima kasih...
Sebuahgrafik fungsi kuadrat memotong sumbu x di a 1 0 dan b 2 0. Himpunan titik titik x y yang memenuhi π¦ π π₯ ππ₯2 ππ₯ π a 0 adalah parabola. Persamaan fungsi kuadrat bisa dinyatakan menjadi y a x 1 x 2. Desil juga terbagi menjadi 9 macam yaitu d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 dan d9. Untuk melukis grafik fungsi.
Notasidan Rumus Fungsi Jika suatu fungsi f memetakan setiap x anggota himpunan A ke y anggota himpunan B, maka dapat ditulis dengan notasi fungsi yaitu: f : x β y. Fungsi f seperti dalam notasi tersebut di atas dapat juga dituliskan rumus fungsinya, yaitu: f(x) = y. Contoh : Diketahui himpunan A = { 1, 2, 3 } dan B = { 4, 5, 6,7,8 }.